Sabtu, 13 April 2013

Mutiara-Mutiara Bening

Sejarah bercerita kepada kita, di mana ada penentang Allah maka di situ pula akan lahir para pembela, bahkan dari situlah muncul mutiara-mutiara bening. Siapa yang menyangka bahwa putra dari seorang pembuat berhala akan menjadi seorang Rasul bahkan menjadi bapak para Nabi, dialah Ibrahim. Lahir dan besar di kalangan penyembah berhala, namun dia menjadi mutiara di tengah rusaknya moral penduduk negerinya.


Begitupun kisah Fir’aun dan Nabi Musa, Fir’aun yang mengaku sebagai Tuhan melakukan segala cara untuk membunuh calon penentangnya bahkan ketika Musa masih dalam kandungan. Namun toh akhirnya Fir’aun yang membesarkan Musa di istananya, dan ternyata orang yang dia besarkan dan dijadikan anak angkat itu adalah orang yang menjadi penentang utamanya. yah penentang yang dulu ingin dibunuhnya. 

Siapapun, di manapun, apapun dan bagaimanapun keadaannya, jika Allah menghendaki maka tidak ada yang bisa mencegahnya. 

Rasulullah mencontohkan itu kepada kita, bahwa siapapun dia, kita harus menyisakan harapan bahwa orang itu akan mendapat hidayah dari Allah, maka di awal-awal dakwahnya Rasulullah Saw berdoa agar Islam diperkuat oleh salah satu dari dua Umar. Dua Umar yang dimaksud adalah Amr bin Hisyam dan Umar bin Khaththab. Kedua orang ini adalah penentang dakwah, Ternyata hidayah Allah datang pada Umar bin Khaththab. 


Lalu pernahkah kita mendoakan orang-orang kuat dan mempunyai pengaruh agar mereka mendapat hidayah? Sepertinya kita harus belajar mencontohi Nabi dalam masalah ini. 


Taken From : http://www.dakwatuna.com/2013/04/09/30846/cermin-bening-dari-alexandra/#ixzz2QLnRKsd9



Tidak ada komentar: