Rabu, 24 Juli 2013

Senangnya Ramadhan


Senangnya Ramadhan,
Lanturan al qur’an ramai terdengar, lebih banyak yang datang ke pengajian, shaf jama’ah lebih banyak bilangan

Senangnya Ramadhan, 
Manusia lebih banyak mengingat Tuhan, ibadah lebih diutamakan, segala maksiat ditinggalkan

Senangnya Ramadhan,
baliho-baliho pub dan diskotik yang biasanya terpampang besar diturunkan, berganti dengan ucapan selamat ramadhan.

Senangnya Ramadhan,
masyarakat lebih giat berbagi, sedekah disana sini, tanpa pamrih. hanya harapkan ridho ilahi.

Senangnya Ramadhan,
pintu-pintu surga dibuka, pintu neraka ditutup, amalan sunnah berpahala amalan wajib, 1 kebaikan berbalas berlipat-lipat, ampunanNya terbentang luas.

Sedihnya Ramadhan,
ia telah sampai di tengah bulan, sementara produksi amal belumlah maksimal. ya Allah, berilah ampunan semoga yang setengah ini kan mampu menggenapkan :(

Harapan di Ramadhan,
semoga maraknya kebaikan kan terus tersebar meski telah habis ramadhan. semoga tiap yang buruk dan maksiat selalu dijauhi selayaknya ramadhan tetap disisi

Harapan Ramadhan,
moga ia jadi pemicu agar amal kedepan semakin terpacu. 


Harapan Ramadhan,
Semoga Allah karuniai kesempatan tuk jumpa kembali dengan ramadhan tahun depan, dengan kualitas iman yang lebih meningkat, dengan ibadah yg lebih sempurna, 
aamiin

Rabu, 17 Juli 2013

Wanita Syurga Bidadari Dunia


Keanggunan yang terpancar darimu, muslimah. 
Ketegasan jiwamu bak perisai nan indah 
Kau hadirkan pesona malu berbalut takwa 
Laksana surga di dunia 

Keteguhan hatimu, wanita muslimah 
Ketangguhan dirimu yang terbingkai sholehah 
Perhiasan dunia tunduk pada yang Kuasa 
Sejukmu menentramkan jiwa 

Engkau wanita syurga bidadari dunia 
Kehormatan kau jaga dengan penuh cinta 
Engkau wanita syurga 
bak permata berharga 
berbinar indah dalam kesucian jiwa 

(Oki Setiana Dewi)


-------------

Di surga nanti, akan kita jumpai para bidadari surga, yang tak hanya kecantikan fisiknya saja yang begitu mempesona, namun akhlaknya pun begitu indah,
Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda, "sekiranya salah seorang bidadari surga datang ke dunia, pasti ia akan menyinari langit dan bumi dan memenuhi antara langit dan bumi dengan aroma yang harum semerbak. sungguh tutup kepala salah seorang wanita surga itu lebih baik daripada dunia dan seisinya"
 (HR. Bukhari dan Muslim)

"Di surga, terdapat bidadari-bidadari yang sopan, yang menundukkan pandangannya, tidak tersentuh oleh manusia sebelum mereka (penghuni-penghuni surga yang menjadi suami mereka) dan tidak pula oleh jin. Maka nikmat Tuhanmu manakah yang kamu dustakan? seakan-akan bidadari itu permata yakut dan marjan"
 (QS.Ar-Rahman:56-58)

yang cewek pasti ngiri kan baca penjelasan tentang bidadari surga diatas? mereka ini sudah cantik, baik pula akhlaknya. tapi jangan kecewa dulu, karena di mata Allah wanita-wanita dunia ternyata lebih istimewa. lho, kok bisa? jelas-jelas udah kalah cantik n baik. hehe. here is the answer:

Dari Ummu Salamah radhiyallahu 'anha, ia berkata, "saya bertanya, "wahai Rasulullah, manakah yang lebih utama, wanita dunia ataukah bidadari yang bermata jeli?"

beliau Shallallahu 'alaihi wa sallam menjawab, "wanita-wanita dunia lebih utama daripada bidadari-bidadari yang bermata jeli, seperti kelebihan apa yang tampak daripada apa yang tidak tampak"

saya bertanya, "karena apa wanita dunia lebih utama daripada mereka?"

beliau menjawab, "karena shalat mereka, puasa dan ibadah mereka kepada Allah. Allah meletakkan cahaya di wajah mereka, tubuh mereka adalah kain sutra, kulitnya putih bersih, pakaiannya berwarna hijau, perhiasannya kekuning-kuningan, sanggulnya mutiara dan sisirnya terbuat dari emas. mereka berkata, 'kami hidup abadi dan tidak mati, kami lemah lembut dan tidak jahat sama sekali, kami selalu mendampingi dan tidak beranjak sama sekali, kami ridha dan tidak pernah bersungut-sungut sama sekali. berbahagialah orang yang memiliki kami dan kami memilikinya, '" (HR. Ath-Thabrani)

bismillah, semoga kita bisa jadi para muslimah yang membuat iri para bidadari surga (aamiin)




Sabtu, 13 Juli 2013

Tentang Doa

Ada sebuah kisah yang patut dicermati tentang doa, diceritakan Ibnu Athaillah As-Sakandari dalam kitabnya Al-Hikam, kisah ini menceritakan tentang seorang ahli ibadah yang tidak siap dengan ter-ijabahnya doa yang dipanjatkannya.

Ahli ibadah tersebut berdoa memohon kepada Allah agar dikaruniai 2 potong roti setiap harinya tanpa harus bekerja. menurutnya dengan menerima roti tanpa harus berpayah-payah bekerja akan membuat ibadahnya semakin terjaga, semakin banyak waktu yang dapat ia habiskan untuk bermesra denganNya. dan Allah pun mengabulkan doanya. Namun cara Allah mengabulkan doanya sungguh diluar dugaan,
ia tertimpa fitnah dan harus mendekam di penjara, tiap hari ia menerima 2 potong roti untuk makanannya. 1 potong diberikan saat pagi, dan 1 potong tatkala sore.

lalu bagaimana reaksi sang ahli ibadah? ya, tentu saja ia terpuruk meratapi nasibnya, ia tak sadar bahwa masuk penjara ini adalah bagian dari terkabulnya doa yang dipanjatkannya. bukankah ia meminta diberi 2 potong roti tiap hari tanpa harus susah payah bekerja? bukankah ia juga meminta banyak waktu untuk bisa bebas beribadah kepadaNya? ya,, bukankah semua itu ia dapatkan dengan masuk penjara? namun rasa duka telah menutupi keinsyafannya. Tiap hari diratapinya nasibnya dengan penuh duka. 

Seringkali banyak pinta kita telah dikabulkan olehNya, tapi kita terhijab tidak menyadarinya. mungkin ketidakmampuan kita menyadari terijabahnya doa adalah karena buruk sangka kita pada Allah, kurang syukurnya kita, dan tidak tepatnya doa yang menyebabkan ketidaksiapan menerima paket paripurna pengabulan-Nya ketika Allah memperkenankan. ya, karena mengharap dikabulkannya doa, berarti juga mempersiapkan diri menghadapi segala konsekuensi yang mengiringi doa



Dalam doa, kita diperbolehkan meminta apapun yang disuka, namun YAKINLAH, Allah lebih tahu  tentang apa yang terbaik bagi kita. 
karena doa sebenarnya bukan memberitahukanNya tentang apa yang kita butuhkan, karena Allah telah dan lebih tahu yang terbaik untuk kebutuhan kita. tapi doa adalah bincang mesra padaNya. kembali melabuhkan hati pada satu-satunya tumpuan diri. dengan penuh kerendahan, penuh pengharapan, dan penuh ketundukan.

Maka mari terus berbincang hingga bukan hanya isi doa yang jadi kebutuhan, tapi berdoa inilah kebutuhan sejati kita terhadapNya. Semoga Allah bimbing kita senantiasa dalam berdoa

* inspirasi dari buku ust. Salim A. Fillah. di bulan penuh keutamaan ini, semoga diri dapat berbenah menjadi hamba yang disayangNya.

"Aku Ingin mencintai-Mu setulusnya, sebenar-benar aku cinta 
dalam doa.., dalam ucapan.., dalam setiap langkah.
Aku ingin mendekati-Mu selamanya, sehina apapun diriku..
berharap untuk bertemu dengan-Mu ya Rabbi"
(Edcoustic)

Senin, 08 Juli 2013

Militer Mesir Membantai Pendukung Mursi yang Shalat Subuh

Video Pembantaian pendukung Mursi (click here)




Militer Mesir menembak mati setidaknya 51 orang dan melukai 435 lainnya dari kubu pendukung Presiden terguling Mesir Muhammad Mursi, Senin (8/7/2013). Ikhwanul Muslimin menyebut insiden ini sebagai pembantaian, tetapi militer berkilah semua berawal dari “serbuan” pendukung Mursi ke Markas Garda Republik.

Ikhwanul Muslimin menyatakan serangan militer dilakukan ketika para pendukung Mursi sedang beribadah subuh Namun, militer bersikukuh insiden terjadi karena “sekelompok teroris” berusaha menyerbu gedung yang diduga menjadi tempat penahanan Mursi itu

Berikut ini kami tampilkan video gambaran sekilas pembantaian militer Mesir atas pendukung Mursi yang mereka sebut sebagai “teroris” tersebut dari Tunisia Leaks (Firmadani)

30 juta rakyat Mesir turun ke jalan untuk dukung Mursi 

Sabtu, 06 Juli 2013

Memakna Ramadhan


Kehidupan adalah "puasa" dari yang diharamkan-Nya. Jika saat Ramadhan kita begitu takut jika kumuran merasuk, harusnya sehati-hati itulah kita pada syubhat dunia.


Andai Ramadhan itu SISTEM, maka INPUT-nya adalah iman, PROSES-nya adalah puasa, dan OUTPUT-nya adalah takwa. jika berpuluh-puluh hari Ramadhan terlewati namun OUTPUT takwa belum tergapai, maka adakah yang error dari sistem kita? bisa jadi galat ada dalam PROSES-nya. maka mari benahi puasa kita. tapi jangan-jangan INPUT kitalah yang lebih tidak beres, iman kita lah yang harusnya diperbaharui.

Ada dua kebahagiaan bagi Ahli puasa, kala kini berbuka dan kelak saat Allah ulurkan Pahala. keduanya berasas kepercayaan dan tulus berharap pada Ridho-Nya.

"Yang paling kusesali," ujar Ibn Umar, "Siang panas tanpa sejuknya puasa, malam dingin tanpa hangatnya tahajjud". lalu kitapun malu. betapa syahdu penantian raga yang berpuasa untuk berbuka, lebih jelita lagi penantian hati yang beriman tuk berjumpa Allah di surga.

Allah menyingkap kesejatian kita dalam Ramadhan. ketika surga dibuka, neraka ditutup, syaitan dibelenggu, akankah nafsu masih seperti itu? mungkin kita harus malu pada syaitan, selain malu pula pada Allah dan diri. mungkin syaitan akan berdecak, "Jangan salahkan aku, tak ku godapun kau telah terjerumus"

Beratnya ibadah terasa, tapi jika semata Allah yang diadui, diharap, ditakuti, dan dicinta, ada tersabda, "pahalamu senilai kadar kepayahanmu".

Tak ada yang bisa kita pamerkan dari puasa, tidak awalnya sahur, tidak akhirnya buka, tidak lemasnya badan, tidak pula segarnya penampilan. puasa itu tarbiyah sunyi untuk bermesra dengan-Nya.

"Maka Puasa itu hanya untuk-Ku, Aku saja yang akan membalasnya" (Hadist Qudsi)

Nikmat berbuka kan sempurna bagi yang bersungguh-sungguh dalam berpuasa. begitu juga dengan pernikahan yang masa sebelumnya terjaga, begitupun surga setelah berketaatan di dunia.

"Puasa sejati adalah hijab yang Allah letakkan di lisan, telinga, mata, kemaluan, dan perutmu, tuk menabirimu dari api neraka", kata Ali ibn Husain.

mari lestarikan Ramadhan, semangatlah berinfak daripada berbelanja, semangat beribadahlah agar tak kalah dengan gairah berhura-hura, selamat merenda takwa :)

(edited from kultwit ust. Salim A. Fillah)

Selasa, 02 Juli 2013

Fani

Keponakan saya yang paling kecil ini murah senyum sekali. beda sama kakaknya dulu, tapi sama-sama lucu.