Selasa, 10 Juli 2012

berkarya, untuk membuktikan kita ada

            Baru menyadari bahwa kehidupan ini menuntut kita banyak bekerja, 
banyak bertindak, banyak beramal, banyak berkarya. 

         Memang dampak atau buah dari hasil kerja kita tidak akan secara ajaib langsung tampak didepan mata dalam sekejab saja, 
          tapi perlahan tiap buah jerih payah itu akan menuntun langkah kita kepada manis buah kesuksesan diujung ikhtiar kita. (kalimat-kalimat penyemangat diri yang sedang berikhtiar menyelesaikan skripsi alias tugas akhir, hikz….) 
            Dan bahkan banyak sekali ayat-ayat cintaNya yang menerangkan tentangnya, seperti yang beberapa ini: 
“Dan Katakanlah: "Bekerjalah kamu, maka Allah dan Rasul-Nya serta orang-orang mukmin akan melihat pekerjaanmu itu, dan kamu akan dikembalikan kepada (Allah) Yang Mengetahui akan yang ghaib dan yang nyata, lalu diberitakan-Nya kepada kamu apa yang telah kamu kerjakan” (QS.At-Taubah:105) 
            Yang ini juga 
”Sesungguhnya mereka adalah orang-orang yang bersegera dalam mengerjakan berbagai macam kebaikan, dan mereka senantiasa berdoa kepada Kami dengan disertai rasa harap dan cemas. Dan mereka pun senantiasa khusyu’ dalam beribadah kepada Kami.” (QS. Al Anbiyaa’ [21] : 90 

              Ini juga nih: 
"Maka apabila kamu telah selesai dari satu urusan maka kerjakanlah dengan sungguh-sungguh urusan yang lain." (QS. Al Insyirah: 7) 
              Dan pastinya banyak juga yang lainnya. 
            Bicara tentang bekerja pasti tidak lepas dari membicarakan lawan katanya ‘tidak bekerja’ atau tidak melakukan apa-apa. Eitss, tidak bekerja disini bukan berarti pengangguran yang gak juga dapat pekerjaan di kantor atau tempat-tempat lain, bukan! Maksud saya adalah ‘tidak bekerja’ yang berarti doing nothing. 
           
          Awalnya memang tak akan tampak dampak dari doing nothing ini , namun ketika kita sadari berapa banyak kesempatan yang telah terlewatkan, waktu yang terbuang sia-sia, uang dan tenaga yang seharusnya bisa dimanfaatkan untuk mendulang kesuksesan, kitapun akan tertegun dan menunduk, sementara penyesalan yang berkepanjangan itu tak akan memperbaiki apapun di masa lalu. 
           
         Mari kita tengok saudara-saudara lain yang telah berhasil meraih kesuksesan menurut mimpi mereka, apakah kesuksesan itu berasal dari kerja asal-asalan, usaha yang pas-pasan tanpa sepenuh hati berusaha? Gak lah pasti. Saya rasa masing-masing dari kita juga memahaminya. Jadi, jika yang ‘kerja’nya asal-asalan saja tak akan membuahkan hasil yang maksimal seperti yang diharapkan, apalagi yang doing nothing

        Maka benar sekali pepatah arab yang berbunyi Man Jadda wajada, siapa yang bersungguh-sungguh, akan mendapatkan(yang diupayakan)nya. Jika dilengkapi dengan pepatah selanjutnya sepertinya akan semakin lengkap: Man shabara zhafira, siapa yang bersabar maka ia akan beruntung. Bukankah iman itu setengahnya sabar dan setengah bagiannya lagi syukur?^^ 

           Hmmm, Jadi bersemangat lagi untuk berkarya #semangat TA mode: ON 

       Mari sama-sama buktikan pada dunia siapa diri kita! *mikir, sepertinya lebih tepat kalau kalimat disamping ini diubah jadi: 

           Mari sama-sama tunjukkan prestasi kita pada Allah, sebagai salah satu bagian dari bentuk rasa syukur kita atas karuniaNya yang tak terhingga, semangaaat…!!! ^O^