Minggu, 20 Maret 2011

Hidup adalah Pemberian


“Hidup adalah mutlak sebuah PEMBERIAN, Maka siapa-siapa yang enggan untuk memberikan atas apa yang mereka ‘punya’ maka hakikatnya mereka tidak memiliki kehidupan”



Kalimat diatas saya kutip dari slide motivator yang mengisi di suatu acara dikampus saya.

“coba sebutkan bagian mana dari tubuh ataupun hidup anda ini yang bukan merupakan suatu pemberian?” tanyanya kala itu.<span class="fullpost">
Tidak ada yang bisa menjawab karena memang tidak ada bagian dari hidup anda, saya ataupun kita semua yang bukan merupakan suatu pemberian. Baju, pemberian orang tua, kalaupun beli sendiri, pasti uangnya dari orang tua (ngledek maksudnya?) weeeits....., bukan saudara-saudara. Maksud saya, kalaupun kita sudah berpenghasilan sendiripun anda pasti setuju jika saya katakan bahwa keberhasilan anda saat ini tak luput dari jerih payah orang tua anda yang senantiasa MEMBERIKAN segala jerih payah usaha dan kasih sayangnya pada kita (yah kan?.....yah kan.....?).
Yang itu baru dari orang tua, belum lagi dari yang lain-lainnya. Apalagi kalau yang kita bicarakan adalah pemberian sang maha Pemberi, Allah azza wa jalla. Beeiih...., Orang tua kita adalah satu PEMBERIAN Allah untuk kita. Ditambah jasad, nafas, ruh, De Es Be.
Hiks...,hiks...., hiks....(feeling really bad after realise it)
Saya jadi berpikir, apa yang sudah saya berikan selama hidup saya kepada orang lain. Memberi pekerjaan atau tepatnya nambah pekerjaan teman-teman saya sih iya, memberi kesulitan.., heeeeh....., jangan deh jangan sampe. Na’udzubillah.
‘Berusaha’, ‘berjuang’ atau ‘semangat’ kayaknya kata-kata ini sering sekali terucap dari diri saya. Tapi pada kenyataannya saya takut belum benar-benar ‘berusaha’, belum bener-bener ’berjuang’, ataupun belum sepenuhnya ’semangat’ untuk melakukan segala amanah dan tugas saya. Saya masih merasa jalan di tempat.
Setelah banyak sekali PEMBERIAN yang saya terima, ternyata saya masih belum bisa memberikan apa-apa pada semua.
Ckckckckckckck, mengecewakan.
Impian saya banyak sekali, berarti bnyak pula hal yang harus saya lakukan. Tetap berjuang untuk memberi lebih banyak, agar bisa menjadi manusia yang memiliki hakikat kehidupan (^__^), karena hidup adalah sebuah pemberian, maka mari berfastabiqul khoirot dengan memberi sebanyak-banyaknya kebaikan untuk lingkungan kita



Hiduplah untuk memberi sebanyak-banyaknya, bukan untuk menerima sebanyak-banyaknya
(Laskar pelangi: Andrea hirata)</span>