Senin, 10 Oktober 2011

Yuks Shadaqah saudaraku...!


عَنْ أَبِي ذَرٍّ رَضِيَ اللهُ عَنْهُ : أَنَّ نَاساً مِنْ أَصْحَابِ رَسُوْلِ اللهِ صَلَّى الله عليه وسلم قَالُوا لِلنَّبِيِّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَا رَسُوْلَ اللهِ، ذَهَبَ أَهْلُ الدُّثُوْرِ بِاْلأُجُوْرِ يُصَلُّوْنَ كَمَا نُصَلِّي، وَيَصُوْمُوْنَ كَمَا نَصُوْمُ، وَتَصَدَّقُوْنَ بِفُضُوْلِ أَمْوَالِهِمْ قَالَ : أَوَ لَيْسَ قَدْ جَعَلَ اللهُ لَكُمْ مَا يَتَصَدَّقُوْنَ : إِنَّ لَكُمْ بِكُلِّ تَسْبِيْحَةٍ صَدَقَةً وَكُلِّ تَكْبِيْرَةٍ صَدَقَةً وَكُلِّ تَحْمِيْدَةٍ صَدَقَةً، وَكُلِّ تَهْلِيْلَةٍ صَدَقَةً وَأَمْرٍ بِالْمَعْرُوْفِ صَدَقَةً وَنَهْيٍ عَن مُنْكَرٍ صَدَقَةً وَفِي بُضْعِ أَحَدِكُمْ صَدَقَةً قَالُوا : يَا رَسُوْلَ اللهِ أَيَأْتِي أَحَدُنَا شَهْوَتَهُ وَيَكُوْنُ لَهُ فِيْهَا أَجْرٌ ؟ قَالَ : أَرَأَيْتُمْ لَوْ وَضَعَهَا فِي حَرَامٍ أَكَانَ عَلَيْهِ وِزْرٌ ؟ فَكَذَلِكَ إِذَا وَضَعَهَا فِي الْحَلاَلِ كَانَ لَهُ أَجْرٌ .
[رواه مسلم]
Terjemah hadits / ترجمة الحديث :

Dari Abu Dzar radhiallahuanhu : Sesungguhnya sejumlah orang dari shahabat Rasulullah shollallohu ‘alaihi wa sallam berkata kepada Rasulullah shollallohu ‘alaihi wa sallam:

“ Wahai Rasululullah, orang-orang kaya telah pergi dengan membawa pahala yang banyak, mereka shalat sebagaimana kami shalat, mereka puasa sebagaimana kami puasa dan mereka bersedekah dengan kelebihan harta mereka (sedang kami tidak dapat melakukannya)”.


(Rasulullah shollallohu ‘alaihi wa sallam) bersabda : Bukankah Allah telah menjadikan sesuatu untuk kalian yang bisa kalian shadaqahkan?:




Sesungguhnya setiap tashbih (subhanallah) merupakan sedekah, setiap takbir (Allahu akbar) merupakan shadaqah, setiap tahmid (alhamdulillah) merupakan shadaqah, setiap tahlil (Laa ilaa ha ilallah) merupakan shadaqah, amar ma’ruf nahi munkar merupakan shadaqah dan bersetubuh dengan istri merupakan shadaqah. 


Mereka bertanya : “Ya Rasulullah apakah jika diantara kami menyalurkan hasrat biologisnya (kepada istrinya) juga mendapat pahala?”, 
beliau bersabda : “Bukankah jika ia menyalurkan pada yang haram itu berdosa? Maka demikian pula apabila ia menyalurkannya pada yang halal, maka ia juga akan mendapat pahala”. (Riwayat Muslim)

-------------

Subhanallah.., begitu dimudahkannya kita untuk bershadaqah. Jadi, gak ada alasan lagi untuk minder dengan keadaan kita. Baik kaya atau pun miskin, tetap memiliki kesempatan yang begitu luas untuk berlomba-lomba meraih cinta Allah. Yuk berfastabiqul Khoirots ^O^