Senin, 29 April 2013

Hakikat bahagia

Bahagia adalah kau jaga sang Nabi duhai Thalhah, tubuhmu terkoyak 70 luka yang mengucur darah. lalu kaupun berdoa “Ambil darahku hari ini wahai Rabbi, sampai kau ridho padaku”.

Bahagia adalah dipanggang terik, pasir membara, tindihan batu, dan cambukan kejam, hingga darahmu berleleh hai Bilal. tetapi lisanmu teguh berucap, “Ahad!”. 
Bahagia adalah engkau ya Nabi, yang ditawari tinggal dalam syahdu sentosa di langit sana, tapi memilih turun ke bumi, menebar kebajikan, menghalau kesyirikan.
Bahagia adalah ketika malaikat menawari untuk membinasakan orang yang menyakitimu. Dan kau pun menjawab duhai kekasih Allah: “Ampunilah, sebab mereka itu tak tahu, semoga kelak keturunan dari sulbi mereka akan mengesakan-Mu”.
Bahagia adalah berdiri malam-malam, bersujud dalam-dalam. lalu kau sedekahkan hati yang terisi cinta Ilahi pada segenap penghuni bumi.
Bahagia adalah saat membersamai orang Shalih. wajahnya mengingatkanmu akan surga, kta-katanya mendzikirmu akan Allah, amalnya mengilhamimu berkarya
Bahagia adalah menjadi kepompong, bersunyi dalam tafakkur yang menerangi hati, berdiri malam-malam, bersujud dalam-dalam, berkarya dalam diam.
Bahagia adalah akhirnya menjadi kupu-kupu sempurna, terbang menari, melantunkan kebaikan di antara bunga, menyesap manis cinta, menebar keindahan pada dunia
:) 
-Salim A. Fillah-

Tidak ada komentar: