Jumat, 19 April 2013

Masih Adakah Muslim Yang Meninggalkan Sholat?


"Apakah kamu seorang muslim?" jika jawabannya iya, pertanyaan kedua adalah 
"sudah rutinkah sholatmu tiap harinya?"
untuk pertanyaan pertama, ketika dilontarkan kepada masyarakat Indonesia, pasti kebanyakan jawabannya "iya, saya seorang muslim". insyaa Allah seperti itu kira-kira. karena menurut data, Indonesia adalah negara dengan jumlah penduduk muslim terbanyak se-dunia. subhanallah yah..!!. namun tunggu, untuk pertanyaan kedua, apakah jumlah yang menjawab "iya" akan sama banyaknya seperti saat menjawab pertanyaan pertama?. Saya duga jawaban "iya"nya akan lebih sedikit daripada pertanyaan pertama. yang artinya, tidak semua manusia yang mengaku muslim ini juga menunaikan kewajiban sholatnya. semoga saja dugaan saya ini salah, tapi melihat beberapa fakta dilapangan nampaknya memang demikianlah adanya.

"Jadikanlah sabar dan sholat sebagai penolongmu, dan sesungguhnya yang demikian itu sungguh amat berat, kecuali bagi orang-orang yang khusyu'...." (QS. Al-Baqarah: 45-46).

Kalau masih ada diantara kita yang masih bolong-bolong sholatnya, atau belum 5 waktu sehari melaksanakan sholat, bahkan cuma seminggu sekali (pas jum'atan aja.red) atau parahnya cuma 2 kali setahun (pas hari raya Idul Fitri sama Idul Adha doang) #masya Allah..., silahkan simak ayat berikut ini:

"Sesungguhnya orang munafik itu menipu Allah dan Allah akan membalas tipuan mereka. Dan apabila mereka berdiri untuk sholat, mereka berdiri dengan malas. mereka bermaksud Riya (dengan sholat) dihadapan manusia. Dan tidaklah mereka menyebut nama Allah kecuali sedikit sekali" (QS. An-Nisaa:142)

Maukah kita disebut orang-orang yang munafik? pasti enggak kan. apalagi dibilang menipu Allah, nggaak bangeed (pake 'd' biar gaul,hehe). pasti nggak mau, karena orang munafik telah mendapat tiket khusus di neraka #na'udzubillahi min dzalik ya Rabb..., hindarkan kami semua dari adzab-Mu.

Mengapa sholat begitu diprioritaskan? karena memang sholat adalah amalan pertama yang akan dihitung pada tiap hamba. Sholat juga merupakan pemisah antara seorang muslim dan orang kafir. lho kok bisa? yaa iyalah... hello?? gimana menurut kamu kalau ada orang yang mengaku sebagai supporternya suatu klub sepak bola tapi datang atau mengikuti pertandingannya aja jarang-jarang, males-malesan, bahkan gak pernah?
'eh, ayo ikutan liat pertandingan.., bawa atribut ya? rame-rame kita dukung jagoan kita!' jawabannya 'males ah, emang penting yah?. aku kapan-kapan aja deh kalau udah niat, udah jadi supporter yang baik, hehe'

kalau ada yang jawab begitu, pasti sang supporter langsung dicap sebagai supporter gadungan sama temen-temen supporternya yang lain. di cap 'ngaku-nya aja pendukung tapi aslinya bukan'. sepakat khan?

Nah, apalagi sholat, ngakunya aja muslim, orang yang berserah diri pada Allah, tunduk dan patuh PadaNya, menjadikannya satu-satunya Tuhan, mengutamakan Dia selalu, tapi.... pas disuruh menyembah padaNya aja ogah, kebanyakan alasan, padahal Allah gak pernah nunggu punya alasan buat mencurahkan tiap nikmat dan rahmatNya padanya. Astaghfirullah..., 
Islam aliran apa tuh yang gak sholat? yeee, itu mah bukan Islam aliran apa, kalau udah nggak sholat ya berarti bukan Islam. karena sekali lagi, sholat adalah pembeda, antara seorang muslim dengan kafir. gak ada yang namanya setengah muslim, setengah kafir, karena balasannya pun jelas. surga atau neraka. gak ada setengah surga atau setengah neraka. got it?

saya jadi teringat sebuah lagu ciptaan sendiri yang dinyanyikan pengamen bus yang biasa saya tumpangi, kalo gak salah ingat, liriknya seperti ini:

Gema adzan subuh, aku lelap tertidur
Gema adzan dhuhur, aku sibuk bekerja
Gema adzan ashar, aku geluti dunia
Tuhan, pantaskah sorga untukku
Gema adzan maghrib, aku di perjalanan
Gema adzan isya’, lelah tubuhku Tuhan
Tak pernah lagi kubaca firman-Mu
Tak ada waktu buat sujud kepada-Mu

pertama kali saya mendengar lagu ini, berasa pingin berdiri nyamperin pengamennya dan ngomong 
"woi mas, disuruh sholat aja banyak amat alasannya, yang capek yang sibuk, yang lagi diperjalanan. emang dipikir Allah gak sibuk?? Allah tuh beribu kali lebih sibuk dari kita. tapi terus aja tanpa kita minta Dia selalu mencurahkan RahmatNya. Coba bayangin kalau karena alasan sibuk terus Allah gak sempat buat mendetakkan jantung mas 10 detik aja? bisa 'wassalam' kan??!"

tapi hal itu gak terjadi saudara-saudara, pada akhirnya saya cuma duduk dengan hidung kembang kempis nahan emosi (cemen ya? hehehe....hiks).
dan kalau dipikir pikir, mas mas pengamen itu mungkin bukan pelaku utama yang harus saya marahi, mungkin beliau cuma sekedar menyanyikannya, mungkin yang patut dimarahi adalah penciptanya, atau mungkin semua orang-orang yang membenarkannya? hhhhhh....., atau mungkin, sayalah yang harus dimarahi. karena tidak mencegah kemungkaran yang terjadi di depan mata. berapa kali sudah saya menjumpai beberapa orang yang meninggalkan sholat, tapi nampaknya saya kurang maksimal dalam mengajak mereka untuk sholat (T___T). Astaghfirullah.....

sholat itu memang ibadah yang 'sesuatu' banget kawan, karena:

1. Merupakan tiang agama,
menghancurkan atau meninggalkan sholat berarti menghancurkan agama dalam dirinya, kata Syeikh Yusuf Al-Qardhawy. dalam sebuah hadist rasulullah bersabda 
"Pokok urusan adalah islam, tiangnya itu sholat, sedangkan puncaknya adalah jihad" (HR. At-Tirmidzi)

2. amalan yang dihitung pertama kali,
"Amalan seorang hamba yang pertama kali dihisab ada hari kiamat adalah sholat. jika sholatnya baik maka baiklah seluruh amalannya dan jika buruk maka buruklah seluruh amalannya" 
(HR. Thabrani)
Lah? nggak adil dong kalau cuma diliat dari sholatnya gitu, kalau dia rajin sholat tapi kelakuannya bejat gimana? oooww.... tidak bisa kawan, karena orang yang baik sholatnya pasti terhindar dari perbuatan keji dan mungkar. jadi yang baik sholatnya, pasti baik juga perangainya :)

'Sesungguhnya sholat itu mencegah dari (perbuatan) keji dan mungkar' (Qs. Al-Ankabut: 45)
Tapi kalau dia sholat tapi kelakuannya buruk gimana? 
Kalau gitu, coba kembali dilihat kualitas dan kuantitas sholatnya, udah baik belum? kalau belum, berarti jelas kenapa masih buruk perangainya. karena harusnya sholat itu semakin mengingatkan hamba pada Tuhannya, pada kebesaranNya, pada nikmat yang dijanjikanNya bagi orang-orang beriman, dan Adzab bagi mereka yang durhaka.

3. pemisah atau pembatas yang pertama antara muslim dan kafir, as i said before.
"Barangsiapa meninggalkan shalat dengan sengaja maka dia kafir terang-terangan." (HR. Ahmad)

“Sesungguhnya (batas pemisah) antara seseorang dengan kemusyrikan dan kekafiran adalah meninggalkan shalat.” ( HR. Muslim).

4. Sholat merupakan ciri orang mukmin,
dalam surat al-Mukminun, penjelasan tentang ciri-ciri orang yang beriman diawali dengan ayat tentang sholat,

 "(yaitu) orang-orang yang khusyu’ dalam shalatnya " (QS. Al-Mukminun: 2) 

dan ditutup pula penjelasan cir-cirinya dengan ayat tentang sholat: 

 "Dan orang-orang yang memelihara shalatnya" (Qs. Al-Mukminun:9)

Sholat itu: 
Gerakan fisik dan waktu pelaksanaannya jika dipraktekkan dengan baik akan memberi manfaat pada fisik kita,
Dzikir dan doa-doanya baik untuk mendidik jiwa dan melembutkan perasaan,
Bacaan Al-qur'an dalam sholat merupakan nutrisi bagi akal, menyalakan pikiran dengan hakikat ilmiah dan pengetahuan.

Jadi, orang yang sholat dengan sempurna akan sehat fisiknya, sehat hatinya, dan kenyang akalnya. mau? yuk sempurnakan sholat kita :D


Tidak ada komentar: