Minggu, 23 Februari 2014

Program Keliling Mall


Sedikit berbagi, kisah di sekitar penghujung tahun 2013

Kala itu, hari pengerjaan tugas take home UAS B.Inggris, yang juga ada sidang MUM, dan waktunya nge-liqoi juga (Ah, memang padat !) Tak apa because life is never flat ^_^

Sambil menunggu kawand yang masih di sidang MUM, sambil buat sript writ video take home B.Inggris, dan sambi sambi lainnya, hahaha @mushola tercinta [Al-Fatih FKH-UB]

Hingga jelang dzuhur, dan agenda ketiga masih belum beresss, karena ada sesuatu hal dan akhirnya kami putuskan migrasi ke mushola tetangga sebelah (baca: AlHadiid FT-UB)

Di sanalah, kubertemu dg sosok ibu yg hmm… luar biasa, sepertinya 1001 orang yg bisa seperti beliau ^_^ *maaf kalau sedikit lebay

Kuberesskan agenda ketiga di mushola yg juga jadi tempat kongkow2 anak2 FT, melingkar bersama adik2, menyenangkan memang :D hingga di pertengahan agenda, ada seorang ibu dan 3 puteri kecilnya memasuki mushola, wudhu, dan kemudian sholat (krn mmg sudah waktunya dzuhur)

Setelah sholat, mereka ber-gadget ria, bukan.. bukan untuk main game,..si bungsu yang bergadget sambil tidur di pangkuan sang ibu, dan si sulung yg duduk dekat denganku, sedikit kuintip gadget si sulung, (masyaAlloh, ternyata sedang buka aplikasi Al-Qur’an dan dg sayup-sayup ia baca ayat demi ayat) :’)

Sembari menunataskan lingkaranku dg adik2, ku ingin sekali rasanya mengetahui lebih dalam kisah ibu dan puteri2 sholihahnya ini ^_^

Dan Alhamdulillah, selesai juga agenda nge-liqoi… daan melihat agendaku telah selesai, dg hati-hati sang ibu bertanya padaku “Maaf mbak, kalau di sini yang bagian nyuci2 mukenah siapa ya?” dengan sedikit kikuk kujelaskan pada sang ibu “Maaf bu, kebetulan saya bukan dari FT, tapi dari fakultas sebelah, Kedokteran Hewan, kebetulan sdg main saja kesini, insyaAlloh dari teman2 Rohis FT Al-Hadiid bu yang bertanggung jawab mencucikan mukenah2 di sini”

Lantas sang ibu bercerita, kalau beliau adalah isteri dari dosen FT, tepatnya dosen Arsitektur, dan ternyata beliau juga alumni FT kawan-kawan, tepatnya teknik Elektro :D #Mantapks.. Perempuan -> Elektro? Wiw Bingits :D Hehehe tapi di sini bukan romansa cinta mahasiswa Teknik yang akan saya bahas, sama sekali bukan, bukan kawan-kawan :D hehehe

Kemudian sang ibu bertanya tentang agenda-agenda kemuslimahan di Univ.Brawijaya, saya jelaskan sebisanya, hingga pembahasan kembali pada masalah mukenah, sang ibu bercerita, kalau sedang memiliki program kecil-kecilan (Ah, tapi menurut saya program yang sedang ibuny garap adalah program besar nan bermanfaat) jadi sang ibu ini senantiasa mencucikan mukenah yang ada di Mall-Mall (beliau prihatin dengan kondisinya) kurang lebih begini penuturannya “Iya mbak, saya kadang prihatin dengan mukenah yang di mall-mall, jadi ndak nyaman juga dipakai buat sholat.. bukan sekedar (maaf, bau) tapi juga kesuciannya belum tentu terjamin juga” mulai penasaran, ku bertanya-tanya tentang program yang ibu tsb buat, “untuk teknisnya seperti apa bu?” “jadi saya bawa untuk dicuci, kemudian saya tinggal beberapa mukena untuk dipakai sampai mukena yang dicuci bisa saya kembalikan” “masyaAlloh ;’)” Berdecak kagum kawand !!! Jarang sekali saat ini ada orang yg peduli akan hal sederhana seperti itu, tak diketahui amalnya oleh org lain cukup sang ibu, keluarga, dan Alloh saja :’) dari satu mall ke mall yang lain :’)

dan tadi diajak suami mbak, “ayo ke kampus mah, rasanya ada juga itu di mushola Teknik” begitu sang ibu menirukan gaya bicara suaminya, “jadi tadi saya dan anak-anak mampir kesini mbak sekalian sholat dzuhur” Terfikir kenapa ndak saya beri no.kaput (ketua keputrian) Al-Hadiid, akhirnya saya beri no. mbak Andina (hanya beda satu huruf dengan nama saya) kepada sang Ibu… hihi, memberanikan diri, mencoba menanyakan kalau untuk luar FT bagaimana bu? Saya bertanya untuk mukena Si Lebah ^_^ Alhamdulillah, boleh kata sang Ibu, akhirnya tukar menukar nomor pun dilakukan :’)

Setelah topik mukenah, kembali pada topik bebas :D Saya tanyakan puteri-puterinya mau kuliah di jurusan apa nantinya, hehe… ujar sang ibu, “ndak usah di teknik yaa nak, cukup mamah sama papah aja yang di teknik ^_^” weleh-weleh bu…

Akhirnya pak dosen menjemput sang isteri dan puteri-puterinya, obrolan dicukupkan sementara sampai waktu yang tak ditentukan, sang ibu dan puteri2nya berpamitan, ahh, keluarga harmonis, isteri sholihah, program yang luar biasa, puteri-puteri sholihah :D Biarpun terkesan modern, kecil2 sudah menggunakan gadged dsb, setiap hari berkeliling dari satu mall ke mall yang lain, tapi tetap Ilallah :’) menggunakan gadged untuk bertilawah, berkeliling mall ternyata untuk mencucikan mukenah yang ada di mall tersebut, MasyaAlloh :’) terimakasih Robbi, hari itu telah Engkau pertemukan aku dengan sosoknya, lagi-lagi.. terhencak kagum, amalan sederhana namun begitu bermanfaat :’) Bukankah sabda kekasih-Nya “Sebaik-baik insan adalah insan yg bermanfaat?”, karena kita tak pernah tahu, amalan apa yang kan membawa kita menuju JannahNya :’) Tak ada yang pernah tau kawand, tugas kita hanya berusaha dan terus berusaha, beramal sebanyak dan sebaiik mungkin ^_^
                “Ya Rabb, jadikanlah kami sebaik-baik insan ya Alloh… insan yang dapat bermanfaat sebaik-baiknya” aamiin

Di akhir sesi lingkaranku bersama adik-adik, “dek, tak ada skenario-Nya yang tak mengandung hikmah, tak ada dek… seperti hari ini, biarpun hari ini kita harus sedikit berjalan dan liqo di mushola tetangga, tapi hari ini Alloh mentarbiyah kita dari sosok sang Ibu” Ibu Rahayu nama beliau, cantik :’) seperti mbak Pipik Dian Irawati, isteri alm. Ustadz Jefri, hehe…

#Mencoba, kurang lebih satu minggu setelah perjumpaan aku dengan sang ibu, hari itu janjian dengan beliau untuk membantu mencucikan mukenah Si Lebah, karena sang ibu masih ada urusan di kantor, akhirnya mukenah diambil oleh suami beliau dan puteri-puterinya, ada yg unik waktu itu “ini saja mbak? saya kira banyak” kata pak dosen.. “nggih pak” waah, dalam hatiku, sepertinya satu bag plastic itu sudah banyak deh, hehe … dan setelah selesai dicucikan Ibu Rahayu kembali menghubungi saya, bahwa mukenah sudah ‘jadi’ dan kembali beliau antarkan sendiri mukenah-mukenah Si Lebah dengan roda empatnya :D

Kini sudah session 2 Si Lebah menggunakan program ibu Rahayu :’) sukses full barokah yah ibu untuk programnya :D

Maaf baru posting, baru teringat lagi ketika Si Lebah sudah session 2, xixi

Semoga menginspirasi kita untuk kian terus bermanfaat :’) Aamiin

-cerita ini diambil dari notes dek Andita A. Aryoko yang dirahmati Allah- 

Tidak ada komentar: