Jumat, 14 Juni 2013

Duhai saudaraku



Duhai saudaraku, mari saling menjaga dengan doa,
sebab tangan tak selalu sanggup berjabat,
sebab waktu tak selalu sepakat untuk kita bertatap dan  berpeluk erat.
maka biarkanlah doa ini yang jadi perisai tuk lindungimu
karena sebaik-baik perlindungan adalah dariNya,
maka biarkanlah doa ini yang jadi matahari dalam mendung jiwamu,
karena sebaik-baik pelipur lara adalah Ia

Duhai saudaraku, ku titipkan penjagaanku untukmu lewat doaku
semoga Rabb kita senantiasa menguatkanmu, karena aku tahu tak mudah urusan seorang dirimu
namun ingatlah, tak ada beban tanpa pundak, tak ada kesulitan tanpa disertai kemudahan
tangismu hari ini mungkin kan jadi senyuman manis di kemudian hari
jangan berkecil hati

Duhai saudaraku,
jagalah selalu senyum di wajah, wujud syukur sederhanamu padaNya,
tetap melangkahlah dan rebut takdirmu,
namun saat penat mulai menjangkiti jiwa, ingatlah 
genggaman tangan dan senyuman kan siap mendorongmu kembali melangkah
meski tak selalu dapat menghapus masalah,
tapi semoga dapat kembali kuatkan jiwa

Duhai saudaraku,
pendakian ini terjal, jalannya penuh bebatuan 
nafas tersengal, bilur luka pun kerap hiasa badan
maka yang jatuh dan berhenti tak perlu dicaci, karena memang sedikit yang tahan untuk tersakiti.
hanya yang jernih nurani dan ikhlas hati yang kan terus mendaki
hingga nanti sampai di puncak hakiki
duhai saudaraku, semoga itu kita nanti


Tidak ada komentar: