Jumat, 17 Mei 2013

sekeping hati

karena ikhlasmu adalah saat dapat tersenyum dalam kegundahan,
tetap kuat dalam keterhimpitan, dan jadikan Allah satu-satunya tumpuan.

sungguh, apa arti semua rintangan ini jika dibanding ujian para pendahulu dakwah?
para insan mulia harus berakhir dengan penggalan kepala yang diusung berkeliling kota.
para pembela agama disalib berbulan-bulan lamanya, dijadikan tontonan umum manusia.
sahabat Rasul tercinta dihujat di tiap jumat sebagai rukun khutbah

sungguh, meski menitih air mata mengingatnya, tidakkah terbayangkan keadaan mereka di surga?
mungkin saat kita mengasihani mereka, justru merekalah yang tengah mengasihani kita,
karena tak juga sanggup menebus surgaNya.

kembali menata niat mengokohkan langkah tuk persembahkan sebingkai hati cintai Ilahi yang tengah berjuang mensenyumkan bumi.

sekeping hati dibawa berlari
jauh melalui jalanan sepi
jalan kebenaran indah terbentang
di depan matamu para pejuang

tapi jalan kebenaran
tak akan selamanya sunyi,
ada ujian yang datang melanda
ada perangkap menunggu mangsa

akan kuatkah kaki yang melangkah
bila disapa duri yang menanti
akan kaburkah mata yang meratap
pada debu yang pastikan hinggap

mengharap senang dalam berjuang
bagai merindu rembulan di tengah siang
jalannya tak seindah sentuhan mata
pangkalnya jauh hujungnya belum tiba

-suci sekeping hati: saujana-


1 komentar:

zahrahan kranjhar mengatakan...

Saya suka posting yang ada dalam blog ini. Sukses ya buat blognya
sedikit mau share aja
Klik iklan di Dibayar Dollar