Sabtu, 11 Desember 2010

Antara harapan dan kenyataan

“Dunia ini gak adil....!!”
“kalau saja saya anak orang kaya pasti saya bisa jadi  seperti dia”
“kalau saya pintar pasti jadinya........”
“kalau saja begini pasti hasilnya nggak begitu”
kalau.....kalau.....kalau....kalau.....kalau.....
Banyak sekali kata kalau yang sering saya temui di kehidupan sehari-hari. Kata kalau ini sepertinya akibat dari makhluk ciptaan Allah yang bernama waktu dan takdir

Kalau ditakdirkan kaya pasti bisa jadi bos,
Kalau waktu itu saya belajar, pasti nilaiku bagus
Kalau.....kalau.......kalau.......kalau.........kalau..........
Ada yang pernah berkata
“Aku benci banget mendengar kata kalau, kesannya seperti menyesali apa yang terjadi, menurutku apa yang terjadi sudah tidak bisa diubah lagi. Mau diapa-apain lagi juga nggak bisa. Ya sudah terima aja. Tinggal gimana kita menjalani kedepannya seperti apa rencana kita selanjutnya”
Hmmmmm.....mungkin benar juga yah, pikir saya.
Saya jadi pingin mengevaluasi diri sendiri. Sebenarnya banyak hal yang saya cita-citakan di kehidupan kampus.
1.       Nggak menuntut nilai sempurna sih, tapi paling nggak saya harus bisa unggul di akademik, kalau bisa cumlaude alhamdulillah luar biasa (on fire mode: ON)
2.       Aktif  organisasi juga, itung-itung nambah pengalaman and menimba ilmu buat dunia kerja ntar
3.       Bisa nyambi nyari penghasilan sendiri. terserah dari mana aja sumbernya (lho.......??!!) tenang dulu boss ......ada lanjutannya....... yang penting halal.
4.       Menjadi pribadi yang teladan, minimal untuk diri sendiri (kok serem yah bacanya...) dalam kamus bahasa saya, kalimat sebelumnya ini mempunyai arti : jadi pribadi yang lebih baik dari sekarang, yang sesuai dengan yang saya cita-citakan
Khusus untuk 2 poin terakhir, saya masih bingung, belum bisa dapat batasan yang jelas, terutama poin 3 (bingung mulainya gimana).
 Saya takut kalau apa yang sudah saya cita-citakan ini hanya berakhir hanya dengan menjadi sebuah cita-cita. Rasanya sesak kalau memikirkan hal itu terjadi. I have to do something!!!.  Tapi saya bingung harus bagaimana dan memulai darimana.
Impian hanya akan tetap menjadi impian jika hanya diangankan saja. Tapii impian yang diikuti dengan langkah-langkah sistematis untuk mencapainya, itulah yang akan menjadi nyata.
Then???. Okeh saya list dulu. kendala apa yg saya hadapi untuk pont 1:
1.       Gak rapi pengumpulan file dosen. Jadi baru punya semua sllide pas mendekati uts ato uas (hiks...... bener-bener gak patut dicontoh. DONT TRY THIS AT HOME, KOSAN,KONTRAKAN OR SOMEWHERE ELSE)
2.       Selalu bingung duluan kalo mau belajar, dan seringnya malah berakhir dengan baca buku-buku lain, bukannya handout    (-_-“ )
Cuma itu sih. Kalo masalah mata kuliah, alhamdulillah gak ada satu mata kuliahpun yang saya benci. Dan alhamdulillah saya selalu mengikuti kuliah di kelas dengan senang hati n bersemangat (weiiiizzzz........). Cuma weaknessnya, SAYA GAK PERNAH MENGULANGI MEMBACANYA LAGI DIKOSAN!!.
Berarti langkah yang harus saya tempuh adalah:
1.       Secepatnya minta handout lengkap ke teman
2.       Bikin list jadwal kegiatan, exspecially sediakan waktu yang tepat buat belajar!
3.       Semangat!!!! >.<
Selanjutnya langsung lompat ke point 3, karena poin 2 saya rasa gak perlu dibahas alias manut aja sama pemimpin nanti dapat tugas apa (hehehehe). Kembali ke point 3. Saya pengen banget kerja. Bersemangat utk nyari duit sendiri sekarang ini.
 Memang sih, banyak yang bilang “udah, yang penting kuliah dulu yang bener, masalah itu masih belum menjadi tanggung jawab kamu”.
Yes, i know it very well. Tapi sejak SMA saya sudah merencanakan buat kerja sambilan sambil kuliah. Tapi waktu tahu saya diterima di fakultas dan jurusan saya ini, saya jadi sedikit pesimis. Pasalnya jadwal kuliah saya tak ubahnya dengan anak sekolah. Bedanya hari sabtu kami libur sementara anak SMA harus tetap sekolah. Tapi lagi-lagi saya termotivasi kakak saya yang bisa membiayai kuliahnya sendiri. Ya......walaupun gak bisa sampai seperti itu, minimal saya bisa menghasilkan untuk biaya jajan sehari-hari.
Terus gimana dong? What should i do first?. Eeeeeeeee.................... masih gak punya gambaran (-_-“).
Ya Rabb, beri hamba-Mu petunjuk.....
Ya sudahlah, masalah nomer 3 ini akan dibahas lebih lanjut nanti.
Sekarang lanjut ke point 4. Pribadi yang teladan.
Sulit. Tapi bukannya gak mungkin. Asal ada kemauan untuk merubah pasti bisa. Sepertinya saya harus mulai menulis targetan-targetan peningkatan kualitas diri saya. Dan yang gak kalah pentingnya pastinya adalah menjaga kekonsistensiannya. Hehe karena konsistensi ini rawan sekali dengan saya yang gampang bosan.
Ok....ok....... Now i know what to do. Lets trying be a better one always! Mari berjuang bersama membenahi diri.
 Karena orang yang beruntung adalah yang hari ini lebih baik dari kemarin, dan orang yang merugi adalah yang hari ini masih sama dengan kemarin (waduh...... berarti udah berkali-kali saya merugi. Hiksss....). gak masalah, selagi ada waktu, selagi muda (copas dari omongan kakak senior), selagi jalan masih Insya Allah luas terbentang di depan mata, mari sama-sama berusaha!! Semangat! ^^





Tidak ada komentar: