Kamis, 28 September 2017

Hakikat bahagia

Bahagia adalah dalam pandangan diri merasa terendah, dalam penilaian orang lain dianggap tengah-tengah, dalam pandangan Allah menjadi paling mulia.

Bahagia adalah ditutupinya aib kita, diampuni dosa-dosa, dan dijadikan lebih baik pribadi ini dari semua kemuliaan yang disematkan manusia.

Bahagia adalah masa lalumu tak membelenggu, masa depanmu tak menghantui, masa kinimu terisi puncak karya yang kau bisa.

Bahagia adalah Allah menjadi mata yang kau pakai melihat, telinga yang kau gunakan untuk mendengar, tangan untukmu bertindak, dan kaki untukmu melangkah.

Bahagia adalah saat prasangka tak mengalahkan akhlakmu, saat kebencian tak melunturkan adilmu, saat dendam tenggelam dalam maafmu.

Bahagia adalah karunia lapang hati menerima yang tak terubah, keberanian bertindak atas ia yang bisa diubah, dan kebijaksanaan tuk membedakan keduanya.

Bahagia adalah tak usah banyak bercerita tentang diri kita; sebab yang mencinta tak memerlukannya dan yang benci takkan percaya. Cukup penilaian-Nya saja.

Bahagia adalah kebersamaan dan cinta pada orang mulia; ia mengantarkan kita ke kedudukan yang tak bisa dicapai amal pribadi. Sebab Nabi bersabda, "kau kan bersama dengan yang kau cinta"

Bahagia adalah menjadi kepompong, bersunyi dalam tafakkur yang menerangi hati, berdiri malam-malam, bersujud dalam-dalam, berkarya dalam diam.

Bahagia adalah akhirnya menjadi kupu-kupu sempurna; terbang menari,  melantunkan kebaikan diantara bunga, menyesap manis cinta, menebar keindahan pada dunia

-salim a. Fillah-

Tidak ada komentar: