Sabtu, 12 September 2015

Buat apa?


buat apa kehidupan panjang yang baik, jika di penghujung sebelum maut menjemput harus berakhir dengan keburukan? seperti mengumpulkan air segalon raksasa lantas bocor. Kebaikan-kebaikan itu musnah oleh penghujung yang jelek.

Masih lebih baik kehidupan panjang yang buruk tapi di penghujung kehidupan sebelum maut menjemput diakhiri dengan kebaikan. bagaikan musim kemarau yang panjang terkena hujan satu jam. keburukan-keburukan itu berguguran oleh penghujung yang baik'. 

-Tere Liye, dalam novel rembulan tenggelam di wajahmu-

*Penghujung itu nyatanya juga penentu akan baik-buruk hidupmu. Namun setiap kita tidak ada yang tahu dimana Tuhan meletakkan 'ujung hidup' itu. Maka semoga amalan baik menyertai kita selalu, setiap saat setiap waktu, 
Karena sungguh tiap kita takkan pernah tahu kapan maut kan menjemputmu.


Tidak ada komentar: