Senin, 11 April 2011

Banyak tahu atau tahu banyak??


apa bedanya 'banyak tahu' dengan 'tahu banyak'??
terdiri dari dua suku kata yang sama namun hanya dengan perbedaan letak saja sudah menghasilkan makna yang jauh berbeda.
hmmmm....,

yang paling baik yang mana??
 kita simak jawaban berikut ini, survey membuktikan....... (berasa pembawa acara kuis)



Accourding the sources i know, 
banyak tahu itu berarti seseorang banyak mengetahui berbagai hal, tapi sekedar tahu aja, gak mendalam, tidak mengetahui hal itu sampai mendetail.
contoh orang yang banyak tahu :

A: Eh, tadi aq liat si X ngambil mangganya pak Y lho

B: hah? masa? kemaren katamu si X punya buah mangga banyak yah di simpen dirumahnya?

A: iyaa, hmmm..., apa mangga yang dirumahnya kemaren juga dari pohon mangganya pak Y yah?? waaah..., bahaya nih

B:  jadi si X nyuri mangga gitu?

A: bisa jadi....,

C:  heeeiiiy..., jangan su'udzon dulu, kemaren aku denger si X emang nyimpen mangga banyak di rumah. dan mangga itu emang beneran punya pak Y, tapi temen kita si X bukan nyuri tuh mangga, tapi emang dia disuruh pak Y buat ngambilin mangganya beliau.

A: ngapain pak Y nyuruh si X ngambilin mangganya? baik hati banget.

C: dengerin dulu, pak Y itu mau bikin bisnis manisan mangga, nah kebetulan ibunya si X kan jago bikin manisan mangga se-antero kampung tuh, makanya diajak kerjasama sama beliau, gituu... 

B: ooouuh, iya sih aku pernah denger langsung dari pak Y kalau beliau emang bercita-cita jadi intrepreneur, sejak mahasiswa malah pengennya, tapi beliau masih bingung bisnis apa yang sekiranya cocok dijalankan di daerah sekitar sini.

A: oooohh..., gitu yah? hehehe

Dari cuplikan dialog diatas bisa diambil analoginya. 
Si A adalah contoh orang yang banyak tahu. Dia tahu klo hari ini si X ngambil mangga di pohonnya pak Y, dia tahu kalo di rumahnya X terdapat banyak buah mangga (entah gimana caranya bisa dapat info sebanyak itu) tapi dia gak tahu banyak, alias gak tahu secara detail tentang kejadian yang sebenarnya.
Bahayanya kalau modal hanya ke’banyak tahu’an ini menimbulkan kesalah pahaman, atau bahkan fitnah (na’udzubillah). Contohnya si A yang hampir aja menuduh si X pencuri, apa jadinya klo si A akhirnya melaporkan si X ke polisi? Bisnis manisan terganggu, hubungan baik antara si A dan si X pun rusak.
What about Tahu banyak?
Tahu banyak berarti, dia tidak selalu tahu banyak hal namun ketika dia mengetahuinya, dia bener-bener paham dan mengerti tentang hal itu. Dalam hal ini contohnya si B. Meskipun dia gak tahu permasalahan yang menimpa si X, tapi dia tahu, ketika perbincangan berlanjut tentang topik keinginan dan cita-cita pak Y. Bahkan sejak kapan keinginan itu bermula.

Jadi Which one would be the best?

Jawabannya: kayak si C, dia banyak tahu, tapi juga tahu banyak.(hehe)  
Gak cukup banyak tahu, karena klo gag berhati-hati menyampaikan informasi, bisa menimbulkan informasi yang keliru yang bisa merugikan orang lain
Gak cukup tahu banyak, karena menjadi ahli dalam suatu hal kalo gag di bagi dan minta bagian dari ahli lainnya (baca: saling berbagi) juga gak akan bisa menciptakan perubahan ke arah yang lebih baik.
wallahu 'alam (karena saya merasa gak tahu banyak and gak banyak tahu)



نَضَّرَ اللهُ امْرَءًا سَمِعَ مِنَّا شَيْئًا فَبَلَّغَهُ كَمَا سَمِعَهُ، فَرُبَّ مُبَلَّغٌ أَوْعَى مِنْ سَامِعٍ
"Semoga Allah memuliakan seseorang yang mendengar sesuatu dari kami lalu dia menyampaikannya (kepada yang lain) sebagaimana yang dia dengar, maka kadang-kadang orang yang disampaikan ilmu lebih memahami daripada orang yang mendengarnya." (HR. At-Tirmidziy no.2659 dan isnadnya shahih, lihat Jaami'ul Ushuul 8/18)

Tidak ada komentar: