Sebab rizqi ialah ketetapan, menjemputnya jadi jalan ujian. Halal atau haram; pertanyaan ganda menanti jawaban; dari mana dan ke mana dibelanjakan.
Tapi justru karena rizqi dijaminkan, hendaknya pekerjaan kita 'itqan dan ihsan; diperjuangkan sesuai tuntutan tugas, ditekuni hingga ahli, ditunaikan melampaui harapan.
Sesudah itu, jangan risaukan penghasilan.
Sebab kalau pekerjaan kita layak dibayar 1 milyar, tapi yang kita bawa pulang cuma 10 Juta; berarti kita sedang menabung 990 juta kebaikan di sisiNya.
Tapi kalau pekerjaan kita hanya layak dibayar 500 Ribu, tapi beraninya kita menggondhol pulang 10 Juta; ini berarti kita menabung bahaya senilai 9,5 Juta.
Maka mari tambahkan 1 kata untuk pekerjaan sesudah 'itqan dan ihsan; ialah ikhlash.
Pekerjaan yang ikhlas liLlaahi ta'aalaa bernilai tak terhingga. Jadi sesedikit atau sebanyak apapun jumlah pendapatan yang dibawa pulang; maka tak terhingga dikurangi ia berapapun jua, alhamduliLlah, di sisi Allah semoga tetaplah ada pahala tak terhingga.
Maka, kita mensyukurinya, sepenuh tahmid; agar nikmat dunia akhirat bertambah berlipat-lipat.
Repost from @salimafillah
Tidak ada komentar:
Posting Komentar