Ceritanya habis belanja kain di suatu siang yang terik, saya tiba-tiba tergoda dengan jajanan khas masa kecil saya yg dijajakan disebuah emperan toko. Jadilah saya duduk-duduk menyantap cemilan gurih sembari melihat lalu lalang orang dijalan.
Eh, alhamdulillah dapat satu lagi kisah inspiratif. Bapak penjual jajanan ini ternyata kepala keluarga yang luar biasa. Tentunya beliau hanya satu laki-laki hebat diantara sekian banyak yang lainnya.
Beliau berasal dari pandaan, dibela-belain ke pasar sidoarjo untuk jualan. Jauh ya? Iya..banget untuk ukuran seseorang yang menjajakan dagangannya. Apalagi kalau melihat peralatannya yang lumayan memakan volume untuk ditenteng naik angkutan umum. (Belum bahan makanannya lho ya, yg sangat rawan tumpah di jalan, rawan rugi juga kan berarti?)
Namun, dengan mengacuhkan semua kesulitan-kesulitan itu sang bapak tetap istiqomah menjalankan ikhtiarnya menghidupi keluarga kecilnya selama 20 tahun. Saya sedikit terkejut mendengar pengakuannya.
"Wah...berarti lumayan menghasilkan ya pak, kalau bisa tetap setia dengan menjalani usaha kecil ini selama 20 tahun" tanya saya tertarik. Jika melihat jumlah dagangan yang ia hasilkan seharian, rasanya cukup sulit mempercayai bahwa usaha itu sanggup membiayai hidupnya beserta keluarga selama 20 tahun ini.hmmm...mungkin istri di rumah juga menjalani usaha lain, pikir saya.
"Iya, alhamdulillah...saya sih cuma bisa berusaha semampu saya, namun kok ya bisa buat menghidupi keluarga, buat nyekolahin anak saya, sampe sekarang yang sulung sudah kuliah, yang kedua mssih SMK..." Tutur bapaknya dengan nada bersemangat. "Istri saya larang bekerja mbak, biar saya saja yang usaha cari uang, biar dia yang ngurus anak2 dan rumah".
Semakin tertegun saya mendengar pengakuannya "Mashaa Allah...bahkan sampai bisa kuliah, sdh mau lulus pula, padahal nampaknya sangat gak mungkin ya pak?" Tanya saya sedikit keceplosan.
"Iya mbak, kalo dipikir yo kok bisa terjadi, terlalu ndak mungkin kalau dipikir..." Jawabnya begitu apa adanya.
Hhmmm...sekali lagi saya membuktikan, bahwa Allah memang tak pernah membiarkan begitu saja hambaNya yang berusaha keras menjemput rizki-Nya. Jalani saja, usaha saja, dan berbenah selalulah, biar Allah yang ngurus hasilnya. Gak usah terlalu dipikir. Karena karunia-Nya tak selalu membutuhkan logika, karena rahmatNya kan senantiasa tercurah pada umatNya.
Semoga dengan perjuangan kerasnya menjadikan anak-anaknya orang sukses, kehidupan si bapak setelah ini akan menjadi jauuh lebih baik. Aamiin :)
Sangat salut dengan para ayah, para orang tua yang rela mengorbankan dirinya, bekerja keras demi kesejahteraan anak-anaknya. Gak heran banyak para cendikiawan dan orang sukses berasal dari keluarga sederhana, yang orang tuanya rela berjuang sedemikian rupa demi kesuksesan mereka.
Semoga kita bisa menjadi seperti mereka, jadi teladan yang baik, bagi anak-anak kita.
Sangat salut dengan anda bapak! Cause any fool can be a father, but it takes a real man to be a daddy :)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar